Sabtu, 07 Desember 2013

Manfaat Limbah Daging Keong Mas untuk Pupuk Pertanian

Keong mas atau siput sawah dalam keadaan masih hidup dan berada dalam habitat alaminya berperan merugikan bagi petani, yaitu sebagai hama. Disisi lain, melalui pengolahan dengan cara tertentu, limbah daging keong mas justru dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bagi pertanian. 

Limbah daging keong mas atau siput sawah yang dimaksud adalah bagian organ dalam keong mas mulai dari indung telur, telur, usus besar, kelamin, dan bagian lainnya yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia, dan juga sudah dihilangkan bagian kelenjar racunnya.

Keong mas bisa dimanfaatkan untuk pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) dan nantinya bisa didigunakan untuk memupuk tanaman padi. Bahan-bahan yang diperlukan adalah daging keong mas 1 kg, gula merah ¼ kg atau diganti dengan buah maja (Sunda: Berenuk) 1 buah dan Air kelapa 1 liter. Sedangkan cara pembuatanya sebagai berikut:

1.     Daging keong mas (yang sudah dihilangkan bagian racunnya) ditumbuk sampai halus.
2.     Tambahkan gula yang sudah diiris tipis hingga tercampur merata.
3.     Masukkan ke dalam ember atau drum, tambahkan air kelapa dan aduk sampai merata.
4.     Tutup rapat ember dengan plastik.
5.     Untuk aerasi gunakan selang plastik. Ujung luar selang plastik dicelupkan ke air di dalam botol yang telah diberi cairan pemutih. Fungsi dari cairan pemutih ini adalah untuk menghindari kontaminasi dari luar.
6.     Setelah 2 minggu disaring, dan larutan siap untuk digunakan.

MOL dari limbah daging keong mas atau siput sawah ini bisa digunakan untuk menyemprot tanaman atau untuk pembuatan kompos. Untuk penyemprotan, gunakan ½ liter MOL untuk setiap tangki yang berkapasitas 14 liter. Penyemprotan perlu diulang setiap 2 minggu sekali. Sedangkan untuk pembuatan kompos, 1 liter MOL dilarutkan kedalam 4 liter air dan tambahkan gula 1 ons, diaduk sampai tercampur merata kemudian siramkan ke bahan kompos (Bertani Mandiri, online).

0 komentar:

Posting Komentar